Art Documentary, memang nggak pernah habis-habisnya memberikan kita kejutan dan wawasan baru. Berikut ini Lima Art Documentary movie recommended yang wajib ditonton.
Jean-Michel Basquiat: The Radiant Child (2010)

Film dokumenter ini menampilkan sebuah potret mendalam tentang kehidupan pelukis ternama asal New York, Jean-Michel Basquiat. Film ini dipenuhi dengan wawancara-wawancara intens dari Tamara Davis yang juga merupakan teman dekat dari Basquiat itu sendiri. Fim ini benar-benar mengungkapkan bagaimana Basquiat menghadapi dirinya sebagai seorang seniman kulit hitam di tengah dominasi kulit putih di artworld ketika itu.
Art Documentary yang juga diproduksi oleh Tamara Davis ini pun menampilkan perjuangan Basquiat untuk tampil di artworld yang akhirnya membawanya pada pertemanan dengan seniman besar Andy Warhol. Melalui film ini, Tamara Davis juga menggambarkan bagaimana Basquiat secara emosional menghadapi sorotan publik, cibiran, hingga popularitas yang akhirnya ia dapatkan.
Marina Abramovich: The Artist is Present (2012)

Pada Art Documentary ini, seniman Performance Art asal Serbia Marina Abramovich mencoba mendefinisikan ulang seni sejak empat puluh tahun dia berkarya. Di film ini, Marina memperlihatkan bagaimana seorang seniman Performance menggunakan tubuhnya sebagai medium berkarya. Dia mencoba melampaui batasan-batasan dirinya yang bahkan dapat membahayakan nyawanya sendiri.
Tetapi di sisi lain, Marina justru menyajikan suatu bentuk karya performance yang mengejutkan, provokatif dan menakjubkan. Di fim ini pun ditampilkan bagaimana ia mempersiapkan suatu perhelatan penting sepanjang karirnya di dunia seni. Perhelatan dalam bentuk retrospektif yang akan diselenggarakan di MoMa – Museum of Modern Art, New York. Pada momen itu, ia akan dapat menjawab pertanyaan tentang apa itu seni, yang selama itu datang tak henti-hentinya kepada dirinya.
Ai Wei Wei: Never Sorry (2012)

Ai Wei Wei dikenal sebagai seniman internasional yang keras dan gencar mengkritik negara asalnya Tiongkok. Kritiknya terhadap sensor ketat dan sistem pemerintahan negaranya yang tidak responsif diekspresikannya melalui seni dan media sosial. Sebagai dampaknya, pemerintahan Tiongkok menutup blog pribadinya, memukulinya, menghancurkan studio yang baru saja ia bangun dan menahannya tanpa proses pengadilan.
Art Documentary Ai Wei Wei: Never Sorry ini menampilkan berbagai kisah di balik kehidupan Ai Wei Wei yang penuh dengan gejolak itu. Film ini sangat menginspirasi sekaligus menampilkan betapa kaburnya batasan antara seni dan politik. Film ini dibesut oleh Alisson Klayman, seorang jurnalis yang secara tidak sengaja bertemu dengan Ai Wei Wei ketika ia bertugas di Tiongkok. Dari kedekatannya dengan Ai Wei Wei, ia berhasil menampilkan secara rinci penjelajahan dari figur yang paling menarik di era kontemporer Tiongkok saat ini.
Waste Land (2010)

Art Documentary yang menghabiskan proses produksi hingga tiga tahun ini menceritakan tentang perjalanan seniman Vik Muniz dari Brooklyn ke kampung halamannya di Brazil. Film ini banyak mengambil lokasi di daerah Jardim Gramacho, sebuah tempat pembuangan sampah terbesar di dunia yang terletak di lingkar luar kota Rio de Jainero. Di sana Vik Muniz memotret sebuah kelompok pemuluh sampah daur ulang yang disebut “Catadores.”
Tujuan Vik Muniz sendiri adalah untuk “melukis” karakter-karakter dari kelompok “Catadores” itu dengan sampah-sampah yang mereka kumpulkan. Akan tetapi dari proses itu, Vik Muniz mendapat hal-hal yang mengejutkan. Ada harapan dan keputusasaan dari karakter-karakter di “catadores” itu yang diungkapkan kepada Vik Muniz. Sebagaimana mereka juga mendapat harapan kembali tentang hidup yang lebih baik seiring menjalani proses berkarya bersama Vik Muniz.
Lucy Walker, director dari dokumenter ini benar-benar memperlihatkan secara rinci keseluruhan proses Vik Muniz sekaligus kondisi dari Jardim Gramacho. Secara keseluruhan, film ini menawarkan bagaimana kolaborasi kekuatan perubahan yang besar dari seni dan kekuatan semangat serta jiwa manusia dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa ajaib.
Tim’s Vermeer (2013)
