“The Online Viewing Rooms,” Solusi Art Basel untuk Pembatalan Hong Kong Fair 2020.

hong kong fair

Banyak orang terkejut ketika di awal bulan Februari 2020 Art Basel memutuskan untuk membatalkan acara Hong Kong Fair. Hal ini disebabkan oleh wabah virus Corona yang melanda daratan Tiongkok.

 

Dilansir dari artnews.com, atas pembatalan ini pihak penyelenggara telah menawarkan pengembalian dana sebesar 75 % kepada para peserta pameran.

Meskipun demikian, tidak sedikit yang berpendapat bahwa pembatalan acara ini dapat berpengaruh secara signifikan terhadap galeri-galeri yang akan berpartisipasi. Menyikapi kekhawatiran tersebut, Art Basel kemudian menawarkan solusi bagi pihak-pihak tersebut.
Pada hari Kamis (20/02) pihak Art Basel mengungkapkan akan memberikan penawaran baru bagi galeri-galeri yang telah berencana untuk berpameran di Hong Kong Fair pada bulan Maret. Mereka diberi penawaran untuk dapat menjual karya-karya mereka melalui Online Viewing Rooms.” Area penjualan daring ini akan tayang mulai tanggal 20 hingga 25 Maret 2020. Selain itu ada juga hari-hari pratinjau VIP pada tanggal 18 dan 19 Maret, juga pada 20 Maret pagi hari. Area ini akan dapat diakses melalui website Art Basel dan juga aplikasi pendukungnya. Fasilitas ini juga dapat diakses oleh para peserta pameran tanpa ada biaya tambahan.

 

Marc Spiegler, direktur global pameran ini mengungkapkan bahwa, “Sebagaimana pasar seni rupa terus-menerus berkembang. Art Basel juga berupaya untuk menginvestigasi bagaimana teknologi baru dapat memberikan kesempatan yang baru untuk mendukung galeri-galeri seni. Fasilitas baru The Online Viewing Rooms akan memberikan kesempatan yang luas kepada galeri-galeri untuk dapat menjangkau audiens global. Hal ini dapat dilihat sebagai suatu pelengkap dari interaksi personal yang menjadi esensi yang menjadi dasar dari pasar seni rupa.”
Poros terbaru Art Basel ini juga menjadi sebuah tanda bahwa The Online Viewing Rooms dapat terbukti menguntungkan di tahun-tahun mendatang. Hal ini sudah terbukti dari Gagosian dan David Zwirner yang sudah memulai sistem online ini sejak tahun 2018. Mereka mencetak rekor dalam penjulan dengan sistem platform daring ini, dengan penjualan karya-karya dari Albert Oehlen dan Yayoi Kusama yang mendekati dua juta dollar.
Di tahun 2019, Sam Orlofsky seorang direktur dari Gagosian mengungkapkan bahwa Online Viewing Room membuat harga karya-karya menjadi lebih aksesible dan transparan terhadap pasar seni rupa. “Hal itu menjadi jembatan dari jurang besar antara kami dan para pembeli potensial,” pungkasnya. 
Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel lainnya

Membangun Brand Development

Brand adalah merek yang mengacu pada konsep bisnis dan pemasaran yang membantu orang mengidentifikasi perusahaan, produk atau individu tertentu. Brand membantu membentuk persepsi orang tentang

Read More »