Di balik tembok tua yang tak terurus, peristiwa kontemporer terjadi. Di Sumedang, Kota yang katanya puser budaya Sunda, para seniman muda memulai pergerakannya. Menunjukan eksistensi mereka dengan berkontemporer ria melalui pameran seni rupa. Dengan mengusung judul pameran Bait Pertama, para seniman muda ini meluapkan gagasan-gagasan yang personal dan kekinian.