Jenis-Jenis Kuas yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Mulai Melukis

Jenis-jenis kuas sangat perlu untuk diketahui karena akan menentukan bagaimana karakter dan hasil akhir dari lukisan kita nantinya. Lukisan yang indah akan tercipta ketika si pelukis menguasai betul material yang ia gunakan, termasuk menguasai kuas.

Dalam melukis, kuas menjadi salah satu material yang sangat penting. Ia adalah perpanjangan tangan kita, sekaligus alat yang secara tidak langsung menerjemahkan berbagai gagasan yang ingin kita tuangkan ke dalam lukisan kita. Bahkan, pada sudut pandang tertentu, goresan kuas pada kanvas bisa menentukan keindahan, identitas dan karakter pada lukisan.
 Sebenarnya ada juga seniman-seniman besar yang melukis tanpa kuas, tapi tetap menghasilkan karya-karya besar yang menakjubkan, seperti misalnya, Affandi, Jackson Pollock dengan tehnik “tuang”-nya atau Nyoman Erawan yang seringkali menggabungkan berbagai tehnik, termasuk canting untuk batik dan bahkan tubuhnya sendiri yang diperlakukan sebagai kuas.
Namun untuk mereka yang baru dalam melukis, kuas menjadi material yang sangat wajib untuk dikuasai. Dan berikut ini adalah jenis-jenis kuas berdasarkan material, bentuk dan fungsinya yang perlu diketahui sebelum kamu mulai melukis.
 Jenis-jenis kuas sangat perlu untuk diketahui karena akan menentukan bagaimana karakter dan hasil akhir dari lukisan kita nantinya. Lukisan yang indah akan tercipta ketika si pelukis menguasai betul material yang ia gunakan, termasuk menguasai kuas.

Bagian-bagian Kuas

bagian-bagian kuas
Kuas umumnya terdiri dari empat bagian:
1. Bristles, bagian ini seringkali kita sebut sebagai bulu atau rambut kuas. Di pasaran ada dua jenis rambut kuas, yang natural, sintetis dan campuran antara keduanya. Kuas dengan rambut natural memiliki tekstur rambut yang kasar dan tebal. Kuas semacam ini umum digunakan untuk cat minyak dan akrilik. Dengan teksturnya yang kasar, kita akan mudah menampilkan goresan kasar pada lukisan kita. Tapi dengan tehnik tertentu pun, kita bisa membuat goresan-goresan yang halus.
Kuas dengan rambut sintetis memiliki tekstur yang sangat lembut dan halus. Umumnya kuas sintetis ini digunakan untuk media cat air di atas kertas, tapi tidak menutup kemungkinan untuk digunakan pada media cat akrilik di atas kanvas. Dengan karakteristiknya itu, kuas ini akan menghasilkan garis-garis yang halus dan merata. Daya tampung catnya pun lebih banyak dibanding kuas natural. Kekurangan kuas ini adalah daya tahan rambut yang tidak terlalu kuat, sehingga kita harus lebih banyak mencuci kuas setiap habis pemakaian agar kuas tidak cepat rusak.
Kuas dengan rambut campuran memilki karakter gabungan antara natural dan sintetis. Kuas ini lembut tetapi tebal sekaligus kuat. Meskipun tebal dan kuat, perawatan terhadap jenis kuas ini harus juga diperhatikan.
2. Ferrule, bagian ini adalah lempengan logam yang mengikat atau menjepit rambut kuas dan menghubungkannya dengan tangkai kuas. Ferrule ini pun bisa menentukan kualitas kuas. Ferrule yang terlalu longgar akan membuat rambut kuas rontok ketika digunakan atau bahkan terlepas dari tangkai kuas.
 3. Crimp, ini adalah bagian dari Ferrule yang menghubungkan dengan tangkai kuas.
4. Handle, bagian ini kita kenal sebagai gagang atau tangkai kuas. Jenis tangkai kuas ini pun bermacam-macam, ada yang panjang ada juga yang pendek. Tangkai pendek umumnya memiliki rambut kuas yang sintetis dan umum digunakan untuk medium cat air. Sementara tangkai panjang kebanyakan memiliki rambut natural, yang biasanya digunakan untuk media cat minyak dan akrilik di atas kanvas.

Bentuk & Fungsi Kuas

1. Kuas Ujung Bulat Runcing – Round.

jenis kuas ujung bulat runcing
Jenis kuas ini biasanya digunakan untuk membuat sketsa awal lukisan, mengerjakan detail gambar dan untuk mengisi warna pada bidang-bidang yang sempit. Kuas jenis ini memiliki daya tampung cat yang baik, sehingga hanya dengan mengubah tekanan, kita bisa membuat garis tipis yang perlahan menebal seiring dengan tekanan yang kita lakukan pada kuas. Dengan karakternya itu, kuas ini tergolong jenis yang mudah untuk dikuasai. Kuas ini umumnya bekerja baik dengan cat yang tidak terlalu kental.

2. Kuas Ujung Runcing – Pointed Round.

jenis kuas ujung bulat runcing
Jenis kuas ini digunakan untuk membuat garis, gambar-gambar detail dan rumit dan termasuk mengisi bidang-bidang sempit. Kuas ini juga digunakan untuk polesan terakhir pada lukisan, termasuk mengoreksi kesalahan-kesalahan kecil yang kita buat sepanjang proses melukis.

3. Kuas Sapu – Flat.

jenis kuas sapu
Jenis kuas ini adalah yang paling sering kita temui. Kuas sapu berfungsi untuk membuat garis-garis tebal, kaku dan menyudut. Bentuknya yang melebar membuat kuas ini berfungsi untuk membuat dan mengisi bidang-bidang besar dan luas. Kuas ini juga cocok untuk melakukan tehnik impasto-nya Van Gogh.

4. Kuas Bright.

Jenis kuas bright
Kuas dengan bentuk ini berfungsi untuk membuat detail garis-garis pendek yang tebal, termasuk untuk menambah aksen-aksen warna yang solid pada lukisan.

5. Kuas Filbert.

jenis kuas fibert
Jenis kuas ini berguna untuk mencampurkan warna di atas kanvas, dan termasuk untuk membuat gradasi warna. Kuas ini merupakan kombinasi antara kuas ujung bulat runcing dan sapu, sehingga kuas ini memiliki fungsi dari kedua jenis kuas tersebut.

6. Kuas Kipas – Fan.

jenis kuas kipas
Kuas ini baik untuk memperhalus tekstur lukisan, mencampur warna di atas kanvas sekaligus membuat tekstur-tekstur yang khas.

7. Kuas Sapu Miring – Angular Flat.

Jenis kuas angular
Kuas jenis ini berfungsi untuk membuat garis-garis atau goresan-goresan organik. Kuas ini juga bisa mengisi bidang-bidang sempit dengan ujungnya yang tajam sekaligus meraih bidang-bidang besar dengan memanfaatkan lebar bentuknya yang seperti kuas sapu.

8. Kuas Runcing – Detail Round.

jenis kuas runcing
Kuas ini persis seperti kuas ujung runcing namun memiliki rambut yang lebih pendek dan bentuk yang lebih tajam atau runcing. Fungsinya adalah untuk menggambar detail dengan garis-garis tipis dan merata. Umumnya kuas ini memiliki tangkai pendek, untuk membantu pelukis membuat garis-garis yang lebih rapih. Meskipun memiliki rambut yang pendek, namun daya tampung catnya luar biasa.
 Setelah mengetahui jenis kuas dari bahan, bentuk dan fungsinya, sekarang ini kita tentu tahu kuas mana yang cocok atau harus kita pakai untuk melukis sesuai dengan media yang kita gunakan. Dan tentu saja harus cocok dengan karakter gambar atau lukisan yang kita mau. Selamat Mencoba!!!
www.art-is-fun.com
Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel lainnya